Simo Hayha, Prajurit Seram Berjuluk The White Death

Simo Hayha
http://thissiteisbestviewed.com/wp-content/uploads/2009/12/simo-hayha-3.jpg
Simo Hayha hanyalah seorang petani dan pemburu yang telah melewati masa wajib militer 1 tahunnya. Ketika Uni Soviet menyerang Finlandia di tahun 1939, dia memutuskan untuk membantu kampung halamannya. Karena area perperangan kebanyakan di dalam hutan, Hayha menentukan taktik terbaik adalah dengan bersembunyi di pepohonan ditemani sepucuk senapan dan beberapa kaleng makanan.



"
The White Death", nama yang diberikan oleh tentara Russia ketika mengetahui puluhan pasukan mereka tewas oleh hanya seseorang dengan pakaian kamuflase putih dan sepucuk senapan. Kecemasan mulai melanda pasukan Russia dan misi-misi pun dijalankan hanya untuk membunuh seorang penembak jauh misterius.

Ketika pasukan khusus yang dikirim Russia untuk menghabisi Hayha semua tewas, Russia mengumpulkan sebuah tim
counter-snipers untuk mengimbangi kemapanan Hayha dalam menembak jauh. Namun tidak ada satu pun dari mereka yang selamat dari bidikannya. Dalam masa 100 hari, Hayha membunuh 542 prajurit dengan senapannya. 150 lainnya dia habisi dengan SMG. Total kill-countnya mencapai 705 orang.

Pada akhirnya, tidak ada satupun prajurit Russia yang berani mendekati area-area dimana Hayha diperkirakan bersembunyi. Tentara Russia kemudian melaksanakan
carpet-bombing di area-area yang diperkirakan sebagai tempat Hayha bersembunyi. Namun Hayha berhasil selamat dari taktik carpet-bombing Russia yang dilancarkan hanya untuk dirinya seorang.

Tanggal 6 Maret 1940, seseorang yang beruntung berhasil menembak Hayha di kepala dengan peluru peledak. Ketika ditemukan dan dibawa kembali ke markas, setengah dari kepala Hayha telah hancur. The White Death telah berhasil dihentikan...




..untuk seminggu. Hayha kembali siuman pada tanggal 13 Maret 1940, hari dimana perang berakhir. Hayha kemudian melewati masa-masa

tuanya sebagai pemburu dan peternak anjing setelah perang dunia kedua berakhir.


sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/09/simo-hayha-prajurit-seram-berjuluk.html#ixzz0z5pAoxlf

0 komentar:

Posting Komentar